My Blog List

Friday, March 4, 2011

Belia kita, masa depan kita

Assalamualaikum semua..


Sudah lama jua aku nda menulis dalam blog ani, maklum saja, banyak komitmen lain memerlukan perhatian lebih. Masjid, pejabat dan off course rumah tangga perlu didahulukan, jadi ani baru ada kesempatan,lagipun aku ada cerita panas yang kan ku kongsikan, sepanas hatiku yang marah.


Cerita ani baru saja terjadi sejam yang lalu, on the way balik dari main badminton di pengakap. Waktu aku kan ke kereta (aku paking dapan guardian),aku melintasi tamwil bibd, aku terserempak dengan 3 orang belia, 2 bini-bini sorang laki-laki.waktu ku melintasi durang lepak ani, yang laki-laki tadi sedang memeluk bini-bini yang sorang ani dari belakang (aku rasa gilfrennya kali, senyum-senyum lagi bini-bini atu kana pigang-pigang atu..baju bini-bini atu lagi menjolok mata..), manakala yang sorang lagi ilek saja disebalahnya.


So aku pun menanya "bahapa kamu?", yang silaki-laki ani dengan selamba menjawab "nada papa" sambil tangannya masih memigang gilprennya tadi. Aku pun memperkenalkan diriku sebagai pegawai ugama. Lapasku mengenalkan diri, barutah ia melapaskan tangannya. Aku pun "membasuh" durang ani dengan sebasuh-basuhnya( temasuktah kawan-kawanya yang besubahat ani). Merah jua mata bini-bini atu lah kan menangis (bukan pulang ku bangga bulih membuat urang menangis )


Lapas kutanya-tanya, rupanya bini-bini ani membagitau indungnya ia bejalan dengan kawannya bini-bini lain,tapi bejanji jumpa boiprennya ditempat atu.


Aku sebenarnya marah campur sedih, sebab belia kitani inda lagi ada sifat malu (walaupun bukan semua). Cemanatah urang bukan Islam kan mau masuk Islam, kalau urang Islam sendiri "buduh". Sedangkan "kuyuk" kan mengawan lagi tapuk-tapuk, jelama pulang kan tarang-tarang buat maksiat.


Kepada indung yang ada anak yang baru kan "basar", awasi tia berabis. Biar tani strik didunia ani, asalkan anak inda jadi mangsa nafsu yang bergelora. Bukan saja indung, abang kah,kaka, petuan, liati tia anak-anak & adi kitani. Jangan sampai sudah parut buncit, barutah kan dikawinkan. Jangan pecaya trik bisdurang konon kan bejalan dengan kawan yang baik ulahnya, rupanya dengan boipren/gelpren..


Mungkin jua perkara ani dapat dijadikan isi khutbah jumaat, lagipun sultan pun ada "mention" jua supaya peranan belia mesti ditingkatkan. Jagalah akhlak anak-anak tani, sebab durang anitah masa depan kitani.

No comments: